Berbagi Pengalaman

Cerdas SMS-an atau SMS Cerdas ?

Cerdas SMS-an

cerdas sms

Syabab Zone – Sebagaimana yang sobat ketahui saat ini  handphone adalah alat komunikasi yang paling populer. Hp dimiliki oleh hampir semua orang. Salah satu fasilitas favoritnya adalah layanan pesan pendek, atau yang biasa disebut dengan SMS.
Namun sayang, maraknya komunikasi melalui SMS sering tidak diimbangi dengan budaya santun.
Dengan alasan “yang penting pesannya dimengerti” terkadang kita mengabaikan kesantunan dalam menyampaikan pesan.
Sebagai contoh, mungkin di antara sobat ada yang pernah mengirim SMS seperti ini :
Kirimkan uang 200rb
sekarang Bu! ditunggu!
Pak telpon ke nomor ini sekarang!
Ntar sore bisa ketemuan enggak ? Bls!
Sekarang coba sobat bandingkan tiga SMS di atas dengan tiga SMS berikut :
Maafbu, bila ibu tidak keberatan, saya minta tolong dikirimkan uang 200rb. Terima kasih.
Apabila bapak luang, mohon saya ditelepon segera .


Nanti sore kita bisa bertemu?
Menurut sobat, manakah yang lebih santun untuk dibaca ? Berbeda dengan tiga SMS pertama yang bernada perintah dan menggunakan tanda seru (!), tiga SMS yang bawah terlihat lebih lembut dan santun untuk dibaca, karena bernada minta tolong disertai terima kasih.
 Agar sobat dihargai orang, berikut beberapa etika dalam ber-SMS:

Kenali siapa yang akan di SMS

Jika dia teman sebayamu, menggunakan bahasa gaul dan singkatan yang banyak mungkin tidak masalah, asal tidak melanggar norma agama.
Akan tetapi jika ia adalah guru atau orang tuamu, tentunya Iebih baik menggunakan bahasa yang formal dan sedikit baku. Juga jangan terlalu disingkat
karena orang tua atau guru kita biasanya kurang mengerti dengan istilah-istilah singkat yang ada di kalangan muda. Hal ini juga berlaku ketika sobat SMS dengan orang yang tidak sobat kenal atau kurang akrab.

Jangan menggunakan huruf kapital semua

Coba kita bandingkan antara kedua SMS berikut:
Ibu nanti mau pergi ke mana? dengan IBU NANTI MAU PERGI KE MANA?
Orang lain yang menerima SMS sering menganggapnya sebagai nada keras yang penuh kemarahan, seperti membentak.
Sobat tentunya tidak mau dianggap sebagai orang yang kasar bukan?

Jangan Memerintah dengan Tanda Seru (!)

Kirimkan uang 200rb
sekarang Bu! ditunggu!.
Coba sobat bayangkan membacakan SMS seperti itu di depan ibu sobat. Wah, lancang sekali sobat memerintah Ibu sobat.
Biasakan jika sobat SMS, mintalah tolong, bukan memerintah. Dan jangan menggunakan tanda seru, karena itu bernada keras seperti membentak.

Jangan Menulis dengan Bahasa Yang Aneh

Salah satu prinsip berkomunikasi yang baik adalah pesannya mudah dimengerti. Misal sobat menulis SMS, 74d1 ber4n9k4t ? (Jadi berangkat?).
Beberapa anak muda menganggap pesan tersebut lucu dan menarik. Namun ketahuilah, orang lain akan lama untuk memahami pesanmu, bahkan bisa-bisa dia tidak mengerti apa yang sobat kirim.
Bahasa yang biasa akan membuat orang mudah mengerti, untuk langsung memahami dan membalas SMSmu.

Singkat dan Jelas

TM : Mas bisa minta tolong gak?
S : Minta tolong apa?
TM : Belikan buku. 
S : Buku apa?
TM : Buku fiqh shalat Syaikh Albani 
Bayangkan saudaraku... Saya membayar pulsa sampai 3x SMS hanya untuk mengerti apa yang dibutuhkan teman saya. Bandingkan jika SMSnya seperti ini :
TM : Mas bisa minta tolong belikan buku fiqh shalat Syaikh Albani?
: Ya, Insya Allah
ini tentunya Iebih ringkas. Jadi ketika sobat SMS, jangan menganggapnya seperti lagi ngobrol secara langsung. Karena tiap orang memiliki kesibukan dan tidak semuanya punya pulsa yang cukup.
Biasakan SMS yang jelas, ringkas, namun tetap sopan.

Sabar Menunggu Balasan

Saudaraku, tidak semua orang ketika di-SMS sedang dalam waktu luang. Bisa saja dia sedang berkendara motor ditengah kemacetan. Atau bisa saja pulsanya sedang habis. Atau dia sedang menimbang mau membalas apa.
Sehingga jangan sobat terburu SMS dia, “kok gak bales?” padahal baru 10 menit sobat SMS dia.

Selalu Berterima Kasih



Kebanyakan dari kita memulai SMS biasanya untuk menyebar informasi atau untuk meminta tolong.
Biasakanlah untuk berterima kasih dengan mendoakan kebaikan padanya pada akhir SMS. Ucapan seperti Jazakumullah khair (Semoga Allah membalas sobat dengan kebaikan) tentu akan membuat orang lain merasa lebih dihargai.
Itulah tadi sebagian etika dalam ber-SMS. Prinsipnya, walau tidak bertemu muka dengan yang di-SMS, janganlah menggunakan bahasa yang seenaknya. Ingatlah bahwa kita akan dihormati jika kita menghormati orang lain. Allah berflrman:

 “Dan Apabila kamu dihormati dengan sesuatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormaatan itu dengan yang Iebih balk dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” [Q.S. An Nisa:86].
Mungkin itu dulu untuk kali ini. Semoga Allah memudahkan kita dalam bermuamalah dengan baik kepada siapa saja..





0 Komentar untuk "Cerdas SMS-an atau SMS Cerdas ?"

Back To Top